Tugas 4 - BAB IV
Nama : Mohammad Fajri Adisyah Putra
Kelas : 3IA20
NPM : 56414785
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Game
Dosen : Syefani Rahma Deski
Pengertian Arsitektur Game
Arsitektur Game Engine adalah perangkat lunak yang
dirancang untuk membuat dan mengembangkan video game. Fungsi utama yang
diberikan oleh game engine meliputi rendering untuk 2D atau 3D
graphic, collision detection, sound, scripting, animasi, artificial
intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Game
engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan komponen
perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini pada umumnya
memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah, serta
mempercepat pengembangan game.
Beberapa elemen yang ada di dalam game engine adalah :
a. Tools/Data
Dalam pengembangan game,
dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files. Dalam pengembangan
game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level
editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita
mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur
yang diperlukan.
b. System
System sendiri adalah bagian dari game
engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di
dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat dengan baik maka system ini adalah
satu-satunya bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila
dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri
terdapat beberapa sub system yaitu graphics, input, sound, timer, configuration.
System sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan
mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
c. Console
Dengan menambahkan console, kita dapat
merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu
melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan
dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita
tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus
melakukan restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai
keinginan.
d. Support
Support adalah bagian yang
paling sering digunakan oleh system di dalam game engine. Support sendiri
berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory
manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan
semua projek game engine.
e. Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core /
renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan
Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems,
Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.
f. Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer
diantara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang
bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut
terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk
mengembangkan game tersebut.
Ada 3 tipe game engine yang ada saat ini, diantaranya :
1. Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil seperti
publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka menggunakan API
seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Di
sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau yang open source.
Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol. Biasanya game engine
tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar diberikan secara gratis,
juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih fleksibel dalam
mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine
mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini
malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio membutuhkan satu tahun
penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk ditulis ulang semuanya
dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
2. Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah menyediakan
semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya termasuk contoh
GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak dari mereka yang
sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting
sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa batasan, terutama
jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar.
Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah
sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game
engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game
engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan
sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal.
Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer
game.
3. Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang
sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa
mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game
Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa
merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada
terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup
semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine
jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi,
game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti
Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat
waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
Contoh Game yang menggunakan Arsitektur Game Engine
Pro Evolution Soccer 2017
Pro Evolution Soccer 2017 (disingkat secara resmi PES 2017 , juga dikenal di beberapa negara Asia sebagai Winning Eleven 2017 ) adalah video game sport yang dikembangkan oleh PES Productions dan diterbitkan oleh Konami untuk Microsoft Windows , PlayStation 3 , PlayStation 4 , Xbox 360 dan Xbox One . Permainan ini merupakan angsuran ke 16 dalam seri Pro Evolution Soccer . Album ini dirilis pada bulan September 2016 dan akan kompatibel dengankonsol PS4 Pro .
Pro Evolution Soccer 2017 menggunakan jenis Game Engine :
FOX ENGINE
Fox Engine memang merupakan salah satu engine yang paling diantisipasi oleh industri game, terutama setelah demonstrasi-demonstrasi mengagumkan yang diperlihatkan oleh Kojima sendiri. Engine yang akan menjadi “pondasi” bagi proyek Kojima di masa depan ini memang tampak menjanjikan.
RESIDENT EVIL 7
Resident Evil 7: Biohazard adalahpermainan video horor survival yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Capcom . Game ini dirilis di seluruh dunia untuk Microsoft Windows , Xbox One dan PlayStation 4 pada bulan Januari 2017, yang terakhir menampilkan dukungan untukheadset PlayStation VR . Ini adalah entri ke-24 dalamfranchise Resident Evil , dan angsuran seri utama pertama yang dimainkan dariperspektif orang pertama. Resident Evil 7 diumumkan saat presentasi Sony di E3 2016 pada bulan Juni.
Ceritanya mengikuti Ethan Winters saat dia mencari istrinya Mia, yang membawanya ke perkebunan kumuh yang dihuni keluarga Baker. Ethan memanfaatkan senjata dan peralatan dalam perang melawan keluarga Baker dan makhluk yang dikenal sebagai "Molded". Item penyembuhan digunakan jika terjadi cedera dan ada teka-teki yang bisa dipecahkan untuk melanjutkan cerita. Alih-alih berorientasi pada tindakan, elemen horor survival yang ada dalam angsuran sebelumnya diprioritaskan. Dengan demikian, permainan menggunakan perspektif orang pertama. Ini adalah game yang dirilis secara komersial pertama kali dikembangkan di RE Engine.
Resident Evil 7 mendapat ulasan umum yang menguntungkan, yang memuji gameplay, grafis, dan desainnya. PlayStation VR dipuji karena keterlibatan pemain meningkat. Namun, hal itu juga dikenai keluhan, dengan penurunan resolusi dan ketidaknyamanan fisik yang dikutip sebagai pelanggaran utamanya. Kritik lebih lanjut diarahkan pada pertempuran bos game dan bab terakhir dari permainan . Ini memiliki debut penjualan terbaik ketiga dalam seri ini dan telah mengirimkan lebih dari 3 juta eksemplar.
Resident Evil 7 menggunakan jenis game engine :
RE Engine
RE Engine mencakup berbagai teknik grafis dan rendering baru seperti Subsurface Scatters (metode shader yang digunakan untuk menghasilkan kulit manusia yang sangat realistis), bayangan dinamis, FXAA + TAA, cache Shadow, apalagi, rendering Tekniknya meliputi kemampuan untuk mengeluarkan Resolusi 4K dengan mudah, HDR, mode VR khusus, antara lain.
Di sisi lain, RE Engine memungkinkan pengembang untuk melakukan render Photorealistic dan shading yang realistis.
Mesin itu sendiri berbeda dari pendahulunya dalam hal format file dan keseluruhan data permainan dikemas ke dalam arsip .PAK, membuat modifikasi menjadi sedikit lebih nyaman.
Sumber :